Sabtu, 31 Agustus 2013

Sabar



Malem ini, gue rasa semuanya udah cukup. Sabar…itu yang selama ini bisa gue lakuin. Itu yang selama ini ngga pernah habis. Sabar…satu kata yang terlalu gampang buat orang katakana. Tapi ngga segampang itu untuk bisa dijalanin dengan baik. Kita bisa sabar atas dasar apapun itu. Sayang misalnya, cinta contohnya. Dan ketika kita mengatas namakan sayang dan cinta sebagai dasar kesabaran kita, maka ngga akan pernah bisa keluar dari mulut atau bahkan dari hati kita sebuah kata…capek. Ngga akan pernah. Itu menurut gue. Walaupun sejujurnya kita sebenernya ngerasain hal itu. Tapi kita ngga akan pernah bisa untuk ngucapin itu. Apalagi ke orang yang kita sayang dan cintai. Itu menurut gue.
Mungkin ketika masalah itu datang, ketika kesabaran itu diuji. Semuanya hanya bisa terpendam dalam hati, dan tertanam dalam otak. Ketika ini terjadi, kita butuh kekuatan. Tapi saat kita butuh, kekuatan itu sedang pergi entah kemana. Kekuatan itu tak ada dalam genggaman kita. Kekuatan itu tidak berjalan mendekati kita. Sakit? Tentu sajaJ tapi apa yang bisa kita lakukan? Tidak ada.
Kemudian semuanya terlihat seperti jalan buntu. Semua terlihat hitam, tak ada titik terang. Ketika itu terjadi, hanya ada sebuah jalan kecil. Sangat kecil hingga terkadang tak seorang pun bisa melihatnya. Jalan itu sempit, tapi selalu ada cahaya yang menuntun kita untuk tetap bisa berjalan. Terkadang kita berputus asa, terkadang kita ragu apakah jalan ini berujung? Tapi akan selalu ada keyakinan dalam diri kita untuk melanjutkan perjalanan itu. Jalan itu adalah…jalan Tuhan:’)



Jum’at, 26-07-2013.
Icha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar